MALANG, - Korem 083/Bdj dengan PT. Indolakto bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan Penandatanganan Kerjasama "Pembudidayaan Lahan dan Pengembangan Teknologi Budidaya Bawang Merah Guna Ketahanan Pangan", bertempat di Taman Budaya Bandulan Kec. Sukun, Kota Malang, Selasa (18/7/23).
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf M.I.Gogor A.A dalam sambutanya, Memberikan motivasi kepada warga perumahan Bandulan untuk mendukung program tersebut.
Danrem menyampaikan kepada seluruh anggota untuk merasa ikut memiliki, menjaga serta merawat fasilitas yang berada di Bandulan. Pemanfaatan lahan tidur untuk pengembangan teknologi budidaya bawang merah dan tanaman sayur mayur lainnya selain untuk mewujudkan program ketahanan pangan juga dapat menambah kesejahteraan bagi masyarakat Bandulan.
Kedepannya fasilitas lahan kosong yang ada di Taman Bandulan ini akan ditata dan dikelola dengan baik sebagai komplek olahraga dan perkebunan, sehingga akan menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar untuk berolahraga, jelasnya.
Lebih lanjut, Ucapan terimakasih kepada PT. Indolakto dan BRIN atas kerjasama selama ini dan harapan kedepannya kerjasama dapat berlanjut, tutup Danrem.
Dr Evy Latifah, S.P., MP. Sebagai perwakilan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), menyampaikan bahwa BRIN adalah lembaga baru yang ada di Indonesia baru terbentuk sesuai dengan Perpres nomor 78 tahun 2021.
Badan Riset dan Inovasi Nasional adalah adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi.
Saat sekarang BRIN sedang melaksanakan penelitian tentang teknologi baru untuk bawang merah, bawang merah yang biasanya dikembangkan melalui umbi pada kesempatan ini kami coba kembangkan dari biji sehingga lebih praktis serta menghemat tenaga, waktu dan biaya. Jelasnya
Kami berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk bekerjasama dengan Korem dan PT. Indolakto untuk mendukung program penelitian BRIN, semoga pengetahuan dan ilmu yang didapat nanti bermanfaat bagi personel Korem dan masyarakat sekitar Taman Bandulan dan diterapkan dirumahnya masing-masing, " tutupnya.
Ehs-sustainability corp. Manager PT. Indolakto Bapak Eko Sri Agus S. menyampaikan, bahwa produk Sludge Ipal yang merupakan hasil daur ulang limbah susu tidak dikomersilkan, dan saat ini Pt. Indolakto fokus pemanfaatan Sludge Ipal yang bagus untuk pupuk tersebut dengan menjalin kerjasama satuan TNI AD yaitu Korem 083/Bdj, Kodim 0819/Pasuruan, Yonarhanudri 2/K, Yonarmed 1/K dan Pusdik Arhanud sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan selaras dengan program TNI AD tentang Ketahanan Pangan, " jelasnya
Baca juga:
Puspom TNI Gelar Operasi Gaktib di Jakarta
|
Juga menyampaikan program ketahanan pangan Korem 083/Bdj yang berada di Taman Bandulan ini sudah menggambarkan miniatur program ketahanan pangan dengan konsep Pentahelik atau multi pihak karena dalam pelaksanaan program tersebut telah memenuhi unsur Pemerintahan, Akademis, badan atau pelaku usaha serta masyarakat, " tutupnya.
Diakhir kegiatan di lakukan Penandatanganan Kerjasama Korem 083/Bdj dengan PT. Indolakto bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Adapun yang hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan BRIN (Dr Evy Latifah, S.P., MP.), Perwakilan PT. Indolakto (Ehs-sustainability corp. Manager PT. Indolakto Bapak Eko Sri Agus S.), Kasrem 083/Bdj beserta Staf, Perwakilan Mahasiswa Unibraw dan Personel Makorem. (Penrem 083/Bdj)